Fenomena Sportwashing dalam Olahraga dan Politik

Fenomena Sportwashing dalam Olahraga dan Politik

bolaberjaya.com – Istilah sportwashing kini semakin populer dalam pembicaraan tentang hubungan antara olahraga dan politik. Praktik ini merujuk pada usaha pemerintah menggunakan olahraga untuk memperbaiki citra mereka yang terjejas akibat pelanggaran hak asasi manusia atau kebijakan kontroversial.

Definisi Sportwashing dan Contoh Kasus

Sportwashing digunakan untuk mendeskripsikan tindakan negara atau organisasi yang mencoba memperbaiki citra publik melalui olahraga. Negara-negara yang sering menerima kritik internasional karena pelanggaran hak asasi manusia, seperti Arab Saudi, sering kali menjadi sorotan terkait praktik ini.

Contoh konkret dari sportwashing terlihat jelas di Arab Saudi, di mana mereka menyelenggarakan berbagai acara olahraga internasional. Misalnya, penyelenggaraan kejuaraan Formula E di Riyadh mencuri perhatian meski negara tersebut masih menghadapi tekanan terkait masalah hak asasi manusia.

Dampak Olahraga pada Citra Negara

Dengan menggelar dan ikut serta dalam acara olahraga, negara-negara tersebut ingin menampilkan citra yang lebih modern dan terbuka. Upaya mengundang atlet terkenal dan menyelenggarakan event besar diharapkan dapat mengalihkan perhatian dari isu-isu internal yang ada.

Survei menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia olahraga dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan masyarakat. Hal ini memberi legitimasi lebih kepada pemerintah untuk terus menjalankan kebijakan yang sering dipertanyakan oleh publik dan komunitas internasional.

Kritik Terhadap Praktik Sportwashing

Banyak kritik menghujam pada praktik sportwashing, terutama bagaimana olahraga dapat berfungsi sebagai alat untuk propaganda. Para aktivis mencatat meskipun acara besar digelar, masalah hak asasi manusia tetap ada dan tidak terpecahkan.

Organisasi internasional dan NGO meningkatkan kepedulian mereka terhadap praktik ini. Mereka berpendapat bahwa partisipasi dalam acara yang disponsori oleh rezim otoriter dapat dianggap sebagai dukungan terhadap tindakan represif yang diambil oleh pemerintah tersebut.

BACA JUGA:  Cristiano Ronaldo Tidak Hadir di Pemakaman Diogo Jota, Memicu Kritikan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *